"Hari-hari esok"
Rangkain mimpi-mimpi mungkin bisa kita rajut bersama.
Namun layaknya hari-hari esok yang belum tau akan kepastiannya.
Duhai Adinda, akankah dikau tetap hendak berjuang?
Bertahan dengan sebuah pilihan hatimu yang belum tentu disetujui orang tuamu.
Sejatinya Cinta merelakan untuk yang terkasihi, bukan memaksa dan menuruti ego diri sendiri.
Biarlah saat ini layaknya kepompong yang sedang berproses untuk menjadi Indah pada waktunya nanti.
Kuat dan menguatkan, doa dan mendoakan adalah salah satu cara kita tuk berusaha menembus penyekat yang merintangi tujuan bersama.
Lalu kita pasrahkan semuanya pada Allah ta'ala, sebagai bentuk penghambaan kita bahwa tiada kekuatan dan daya upaya kecuali dari-Nya.
Komentar